Latar belakang dan sejarah penulisan Diamonds Are Forever

Para pelombong Sierra Leone yang sedang mencuci berlian.

Pada pertengahan tahun 1954, penulis Ian Fleming telah menerbitkan dua novel, iaitu Casino Royale (terbit tahun 1953) dan Live and Let Die (terbit tahun 1954). Saat itu, ia sedang melakukan penyuntingan dan persiapan untuk novel ketiganya yang berjudul Moonraker.[lower-alpha 2][3][4] Pada tahun tersebut, Fleming membaca sebuah cerita dalam surat khabar The Sunday Times tentang penyelundupan berlian dari Sierra Leone.[5] Beliau melihat cerita ini sebagai potensi dasar untuk sebuah novel. Melalui seorang teman lamanya, beliau mengatur pertemuan dengan Sir Percy Sillitoe, mantan kepala MI5 yang saat itu bekerja dalam kapasitas keamanan untuk perusahaan perdagangan berlian De Beers.[5][6] Materi yang dikumpulkan oleh Fleming digunakan dalam dua karyanya, Diamonds Are Forever dan The Diamond Smugglers yang merupakan buku non-fiksi yang diterbitkan pada tahun 1957.[lower-alpha 3][5]

Teman Fleming lainnya yang bernama Sir William Stephenson mengirimkan sebuah rencana dari majalah tentang kota spa Saratoga Springs. Dengan rencana tersebut sebagai referensi, Fleming pergi ke Saratoga pada bulan Agustus 1954. Di sana, beliau bertemu dengan teman-temannya Ivar Bryce dan Ernest Cuneo dan mereka bersama-sama menjelajahi kota tersebut yang terletak di negara bahagian New York.[3] Selama kunjungannya, Fleming dan Cuneo mengunjungi sebuah kolam pemandian lumpur. Saat dalam perjalanan menuju ke tempat tersebut, mereka tersesat dan akhirnya berakhir di sebuah tempat pemandian kumuh yang kurang terawat, yang membuat Fleming menyebutkannya sebagai "Acme".[7] Perjalanan tersebut kemudian dijadikan sebagai inspirasi untuk alur cerita 'Acme Mud and Sulphur Baths' dalam buku ini.[8] Selama kunjungan di Saratoga, Fleming juga bertemu dengan seorang sosialita kaya bernama William Woodward, Jr., yang mengendarai mobil Studillac (mobil Studebaker yang dilengkapi mesin Cadillac). Menurut Henry Chancellor, "kecepatan dan kenyamanan mobil ini membuat Fleming terkesan, dan ia tanpa ragu-ragu menggunakan mobil ini" dalam bukunya.[9] Namun, Woodward kemudian dibunuh oleh istrinya yang salah sangka bahwa suaminya terlibat dalam aktivitas yang mencurigakan. Ketika Diamonds Are Forever diterbitkan, buku tersebut didedikasikan untuk Bryce, Cuneo, dan "kenangan W. W. Jr., di Saratoga pada tahun 1954 dan 1955".[10]

Fleming juga melakukan perjalanan ke Los Angeles bersama Cuneo untuk mengunjungi markas Polisi Intelijen Los Angeles. Di sana, mereka bertemu dengan Kapten James Hamilton, yang memberikan informasi kepada Fleming tentang organisasi mafia di Amerika Syarikat.[11] Setelah kunjungan tersebut, Fleming melanjutkan perjalanan ke Las Vegas. Di kota tersebut, ia menginap di Hotel Sands. Selama menginap di sana, ia melakukan wawancara dengan pemilik hotel, Jack Entratter. Informasi yang diperoleh dari wawancara tersebut kemudian digunakan sebagai latar belakang mengenai sistem keamanan dan metode kecurangan yang digambarkan dalam novel tersebut.[11]

Fleming menulis Diamonds Are Forever di rumah Goldeneye-nya yang berada di Jamaika pada bulan Januari dan Februari 1955.[12] Seperti biasanya, beliau melakukan ciri khas pendekatannya saat menulis yang kemudian beliau jelaskan dalam majalah Books and Bookmen: "Saya menulis selama sekitar tiga jam pada pagi hari ... dan saya melakukannya lagi selama satu jam antara pukul enam sampai tujuh malam. Setiap kali saya berhenti menulis, saya tidak pernah memperbaikinya atau bahkan membacanya kembali ... Dengan mengikuti rumus saya, Anda menulis sebanyak 2.000 kata dalam satu hari."[13] Setelah selesai, Fleming menulis surat kepada temannya Hilary Bray:

Saya membuat sebuah kue segar di Jamaika tahun ini yang menurut saya justru menghabiskan kreativitas saya, karena kue tersebut memadukan setiap metode pelarian dan berbagai macam aksi penuh ketegangan yang selama ini saya lewatkan dari buku-buku sebelumnya... jujur, semuanya kecuali wastafel dapur. Jika Anda dapat menyusun sebuah alur cerita yang bagus yang melibatkan wastafel dapur, mohon kirimkan segera.[14]

Fleming kembali ke London dengan naskah lengkap yang terdiri dari 183 halaman pada bulan Maret tahun tersebut.[15] Sebelumnya, beliau juga telah memutuskan nama judulnya, yang diambil dari slogan iklan "A Diamond is Forever" dalam majalah Vogue edisi Amerika.[16]

Meskipun Fleming tidak memberikan tanggal dalam novelnya, dua penulis telah mengidentifikasi rentang waktu yang berbeda berdasarkan peristiwa dan situasi dalam seri novel secara keseluruhan. Kedua penulis yang sempat menulis buku untuk Ian Fleming Publications, iaitu John Griswold dan Henry Chancellor, menempatkan peristiwa Diamonds Are Forever terjadi pada tahun 1954. Griswold lebih spesifik menganggap ceritanya berlangsung pada bulan Juli sampai Agustus 1953.[17][18]

Rujukan

WikiPedia: Diamonds Are Forever https://web.archive.org/web/20150810024322/http://... https://web.archive.org/web/20230602123113/https:/... https://web.archive.org/web/20141223092449/http://... https://web.archive.org/web/20230227084310/https:/... https://web.archive.org/web/20150924122027/http://... https://web.archive.org/web/20150726052723/http://... https://web.archive.org/web/20230323205730/https:/... https://web.archive.org/web/20230709032919/https:/... https://web.archive.org/web/20230410133344/https:/... http://www.ianfleming.com/books/